Senin, 12 September 2016

serba-serbi guru paud

hayoo... siapa yang mau jadi guru PAUD?
          Asyik siih...tapi pedih, karena satu-satunya cara menikmati menjadi guru pendidik PAUD memang harus banyak bersyukur, betapa sebenarnya penghasilan seorang guru wiyata bhakti tidaklah sebanding dengan perjuangan yang dijalaninya setiap hari. percaya gak nih.. masih ada guru yang berpenghasilan hanya 200 ribu perak perbulan dan hari-hari yang dilaluinya penuh dengan dengan warna. diawali menyambut anak-anak dengan senyum adalah kewajiban harus dijalaninya kalo tidak mau dicuekin anak-anak. kemudian selalu bersikap manis agar anak merasa nyaman, dan membersihkan ketika anak didik kita BAB atau BAK. (.bisa dibayanginkan? )  tapi itulah indahnya pendidik, ketika berangkat dari rumah dengan sejuta masalah namun begitu melihat anak-anak yang lucu serasa hilang masalah yang menggajal.
tapi saat (sampai dirumah lagi) yaa tetap aja ngganjal ada yg ngganjal...hehehe.. becandaa.

         guru PAUD adalah idola, apa yang terjadi disekolah akan direkam baik-baik oleh anak-anak mungil itu,bahkan kalo kita bicara salahpun mereka merekamnya dengan baik, tanpa tersisa. maka sangat disayangkan ketika melihat guru mengajar didepan kelas dengan cara duduk dimeja, maka ketika pulang pasti deh bibir mungil itu akan bilang kalo bugurunya duduk dimeja, atau bila terlalu sering sms wah...jangan harap bisa menjadi rahasia.

         begitulah menjadi guru PAUD, disekolah banyak sekali kamera yang melihatnya, untuk kemudian bisa diceriterakan kepada siapapun ketika anak ditanya. namun sekarang guru PAUD diperhatikan pemerintah adanya insentif meski tidak seberapa tapi itu seperti air dipadangpasir, menyejukkan,

          bagiku guru baik banyak sekali pahalanya,  mendidik anak-anak harapan bangsa, meski kelihatannya menyanyi dan bertepuk namun sesungguhnya itulah senjata pamungkas guru PAUD. dengan menyanyi materi yang disampaikan cepat sekali terserap, mengajarkan huruf dengan menyanyi, mengajarkan warna, bentuk apa saja dengan menyanyi bertepuk. disamping itu nak-anak paling senang dengan cerita, apalagi bila ceriteranya menarik, pasti deh anak suka.

ayo siapa yang mau jadi guru PAUD?

manajemen PAUD (KB) TUHFATUL ATHFAL

MANAJEMEN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
(KB) TUHFATUL ATHFAL

                 Seperti halnya dengan suatu orgaisasi bahwa untuk menjalankan suatu organisasi perlunya suatu manajemen organisasi, begitu pula pendidikan anak usia dini  PAUD (KB) TUHFATUL ATHFAL juga memerlukan manajemen untuk mengatur supaya lembaga dapat berjalan dengan baik.

         Manajemen PAUD (KB) TUHFATUL ATHFAL dilaksanakan sesuai dengan fungsi manajemen yaitu :

1.Perencanaan

2.Pengorganisasian

3.Kepemimpian atau actuating

4.Pengendalian/ Evaluasi

Dan Penjabaranya adalah:

            Perencanaan: meliputi merencanakan bagaimana struktur, apa apa yang akan dilakukan dalam mengelola PAUD dengan dilandasi dasar – dasar pembuatan/pendidrian PAUD pada umumnya serta stadndarisasi PAUD yang telah ditetapkan oleh pemerintah secara umum.

Perencanaan paud seperti:

a.    Merencanakan pendirian serta pola-pola kerja sama yang dengan pihak-pihak yang terkait    
       dengan pelaksanaan sekolah PAUD (KB) TUHFATUL ATHFAL

b.   Menyiapkan surat izin kelembagaan beserta persyaratannya. dan terus meng (update) izin 
      operasional sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku.

c.   Mengadakan perekrutan guru untuk PAUD sesuai dengan standarisasi guru pendidik 4                
      kompetensi:    akademik, professional, personal, dan sosiointerpersonal (social). namun untuk hal       ini PAUD (KB)   TUHFATUL ATHFAL melekukan standarisasi guru secara bertahap  diseleksi         disesuaikan dengan SDM di wilayah Jorong Bukit Mindawa secara umum. 
   
Standar-standar seleksi tersebut misalnya:
                        - Umur - Keterampilan Komunikasi
                        - Kesehatan fisik - Motivasi
                        - Pendidikan - Minat
                        - Pengalaman - Sikap dan nialai-nilai
                        - Tujuan-tujuan - Kesehatan mental
                        - Penampilan - Kepantasan bekerja di Dunia Pendidikan
                        - Pengetahuan Umum - Faktor lain yang ditetapkan penguasa

d  .Mengadakan perekrutan anak usia dini yang akan mengikuti PAUD.

e.  Mengenalkan anak pada lingkungan dimana mereka akan belajar.

f.  Merencanakan bagaimana atau kurikulum yang akan digunakan dalam PAUD.

g.  Merencanakan strategi dalam pembelajaran secara umum.

h.  Merencanakan evaluasi belajar.

i.  Merencanakan pengadaan tindak lanjut dari hasil evaluasi.

              Setelah diadakan perencanaan yaitu langkah selanjutnya pengorganisasian, pengorganisasian adalah pengelompokan sesuai dengan bidangnya atau sesuai dengan yang dibutuhkan dalam kelancaran proses belajar mengajar di  PAUD (KB) Tuhfatul Athfal.
            Pengorganisasian meliputi: 
     Mengelompokkan guru yang akan mengajar siswa dengan usia misalkan 3-4th, 5-6th, mengelompokkan siswa dengan anak laki-laki sendiri, anak perempuan sendiri duduknya lebih baik dipisah atau bagaimana, pengelompokan piket anak suapa anak dapat mengenal istilah bersih itu sehat.
         Langkah atau fungsi manajemen selanjutnya adalah pengolahan, kepemimpian, actuating. Yaitu dalam langkah inilah terlaksananya/berlangsungnya proses belajar mengajar PAUD dengan sesuai prosedur yang telah dibangun bersama dengan tetap memperhatikan tujuan utama dalam PAUD.

     Langkah yang terakir adalah pengendalian/controlling/evakluasi, dengan semua keinginan, rencana telah terlaksana maka tetap harus diadakan pengendalian/evaluasi dimana untuk mengetahui tingkat keberhasilan serta untuk tidakan selanjutnya apabila ada suatu masalah dalam proses atau sebagainya. untuk hal ini, perlu adanya kerjasama dengan wali murid.

Demikian usaha-usaha yang terus dilakukan oleh lembaga PAUD (KB) TUHFATUL ATHFAL dalam  upaya meningkatkan mutu serta mewujudkan visi dan misi dari pendirian lembaga.

Jumat, 09 September 2016

Bermain, Cara asyik membuat sikecil lebih cerdas

Bermain diluar ruangan
(KB.Tuhfatul Athfal)


BERMAIN.....

Merupakan kebahagiaan yang luar biasa dirasakan anak-anak kita, ketika mendapatkan perhatian dari orang-orang terdekat mereka. Termasuk kita sebagai ayah,bunda ataupun guru mereka.
Bermain bersama adalah salah satu bentuk perhatian yang mudah dilakukan, namun kadang kita tidak dapat (mau/sempat) melakukannya. Dengan alasan pekerjaan yang bertumpuk dan kesibukan yang padat menyebabkan kita kurang memperhatikan hal ini.
Ketika anak menunjukkan mainan yang baru dibuatnya, biasanya akan terlontar kalimat, "Sudah sana...Ayah/Ibu sedang repot", sambil mengibaskan tangan. Ungkapan itu bagi kita seakan bermain bagi anak tidak ada manfaatnya, membuang waktu sia-sia dan melakukan kegiatan percuma. Namun, benarkah anggapan tersebut?
Barangkali ada baiknya bila kita renungkan kembali kemampuan-kemampuan yang saat ini kita kuasai. Bukankah berbagai kompetensi yang saat ini kita kuasai adalah buah dari proses panjang, tahap demi tahap, yang kita mulai semenjak kecil? Salah satu proses yang pernah kita lalui adalah bermain.
Sebagai orang tua tentu kita menginginkan anak-anak berkembang spiritualnya, emosi, intelegensi, serta fisiknya. Salah satu stimulasi yang dapat mendorong hal ini adalah dengan bermain.  Oleh karena itu seyogyanya kita memberikan kesempatan bermain, menjadi teman bermain dan menjadi motivator bagi mereka.
Dengan bermain bersama antara orang tua dan anak akan tercipta hubungan yang sangat erat. Hubungan yang erat ini akan melahirkan anak-anak yang berani bereksplorasi dalam mewujudkan ide dan gagasannya, mudah bergaul dengan teman-temannya dan selalu optimis serta gembira.
bermain didalam ruangan
(KB Tuhfatul Athfal)
ANAK BELAJAR DENGAN CARA BERMAIN              
Kadang kita berkata kepada anak-anak kita " Ayo belajar, jangan bermain terus " atau dengan kalimat-kalimat lain yang maksudnya sama. Ungkapan yang berkonotasi mengkontradisikan antara bermain dan belajar ini semestinya kurang tepat, meskipun ada pula permainan yang tidak mendidik, bahkan mengancam perkembangan jiwa dan fisik anak-anak kita. Contohnya adalah menonton tayangan kekerasan atau horor, adu jengkerik, bermain petasan dan lain sebagainya.
Memang secara akademis, pengertian bermain dan belajar adalah dua hal yang berbeda. Kemampuan akademis/kognitif seperti membaca, menulis dan berhitung biasa diberikan di bangku sekolah, sedangkan ketrampilan kerjasama, berimajinasi, bersosialisasi banyak didapatkan melalui aktivitas bermain. Tetapi bukan tidak mungkin kedua hal ini digabungkan, karena sekarang bisa kita temui kegiatan membaca, menulis dan berhitung yang dikemas dalam kegiatan bermain yang menyenangkan, sehingga tidak membosankan. Dengan demikian, belajar dan bermain bagi anak-anak nyaris tidak ada bedanya, karena memang lewat bermainlah anak-anak usia dini belajar tentang kehidupan.
Bagi anak-anak, bermain bukan sekedar hiburan ( entertainment ) namun lebih dari itu, yaitu berlatih menguasai dasar-dasar kecakapan hidup ( life skills ) yang akan berguna bagi perkembangan jiwa dan raga mereka. Ayah-Bunda, jika kita cabut anak-anak kita dari dunia bermainnya terlalu dini, maka kelak akan kita dapati adalah  orang-orang dewasa yang kekanak-kanakan.

   PRINSIP BERMAIN

Mendidik/ Bermanfaat
Bermain akan bernilai positif jika mengandung nilai pendidikan. Seperti mengembangkan kemampuan motorik ( halus dan kasar ), melatih verbal, latihan sosialisasi, mengembangkan emosi, melatih kecerdasan, terapi psikis, mengembangkan kreativitas, melatih matematika, dll.

Menarik
Cara mengajak bermain anak-anak haruslah kita sampaikan dengan bahasa, intonasi dan mimik muka yang ekspresif dan menanpakkan kegembiraan. Bentuk mainan yang lucu dan unik juga cara bermain yang jenaka akan menjadi daya tarik anak. Karena itu bermain harus bervariasi ( tidak monoton ) agar menambah pengalaman baru mereka. Semakin kaya anak-anak dengan pengalaman main maka akan semakin baik perkembangan mereka.Relevan
Dalam tingkat perkembangan usianya, anak-anak mempunyai kemampuan yang berbeda. Memilih permainan yang tepat dengan usia anak-anak akan berdampak positif bagi perkembangan anak-anak.

Sederhana
Bermain tidak harus dengan sarana yang mahal dan cara bermain yang rumit. Dengan memanfaatkan bahan-bahan di sekitar rumah, kita dapat mengajak anak-anak untuk bermain. Begitu banyak bahan-bahan untuk bermain di sekitar kita yang dapat dimanfaatkan untuk sarana bermain, seperti biji-bijian yang diisikan ke dalam botol plastik untuk bermain alat perkusi dengan si 3 tahun, bermain matematika dengan si 4 tahun dengan memanfaatkan kancing atau biji atau kerikil, dsb.

Aman
Menonton kekerasan di televisi, baik sengaja atau tidak sengaja akan berdampak negatif bagi perkembangan psikis dan perilaku anak-anak kita. Bermain layang-layang di jalan, bermain pisau tajam, bermain  petasan, botol kaca atau bahan kimia berbahaya tanpa pengawasan juga perlu dihindari. Tentu dengan sikap yang arif, mereka dapat dialihkan pada permainan yang aman, baik bagi jiwa maupun fisiknya.
Piaget, seorang psikolog perkembangan mengatakan bahwa bermain bukan saja mencerminkan perkembangan kognisi anak, tetapi juga memberikan sumbangan terhadap perkembangan kognisi itu sendiri. Anak-anak yang bermain sesungguhnya mereka sedang membangun dunianya. Sebagai orang tua semestinya kita patut bersyukur dan bangga atas kreatifitas mereka.
Perhatian, dukungan, perhatian dan pengakuan kita sebagai orang tua akan turut membangun kepercayaan diri dan mengembangkan kemampuan mereka. Sehingga hal ini akan menjadi modal penting untuk menapaki hari-hari mereka berikutnya.
Nah, ayah-bunda selamat bermain bersama anak-anak kita, semoga kedekatan emosi antara kita dengan anak-anak kita akan semakin terjaga….

Hidup Anak Usia Dini Indonesia…………

Kamis, 19 November 2015

Sekilastentang Paud (kb) Tuhfatul Athfal Bukit Mindawa- Dharmasraya

Assalamualaikum warahmatullaahi wabarokaatu,


Ayah bunda yang budiman, ....

Buah hati yang amat kita sayangi adalah anugerah dari Allah SWT, tentu tidak mungkin akan kita biarkan masa emasnya (usia dini) tanpa kita pikirkan cara dan tujuan yang tepat, serta kesempatan untuk bermain dan belajar yang sesuai dengan usianya. PAUD/KB TUHFATUL ATHFAL Jorong Bukit Mindawa Nagari Sikabau kecamatan Pulau Punjung-Dharmasraya hadir sebagai sekolah yang menjadikan orang tua khususnya disekitar wilayah Jorong Bukit Mindawa dan jorong Padang Sari sebagai mitra untuk mewujudkan potensi kecerdasan sang buah hati di usia emasnya dengan mengedepankan penanaman nilai nilai Islami agar terbentuk pribadi yang berakhlakul karimah, cerdas, kreatif, mandiri, berprestasi dan berjiwa wirausaha/pemimpin.

Lembaga Paud(KB) Tuhfatul Athfal didirikan dari spirit bersama Kami Para pendidik dan penyelenggara serta elemen masyarakat dan tokoh tokoh gerakan PKK serat Partisipasi Kepala Jorong Bukit Mindawa serta Wali Nagari Sikabau dan tebing Tinggi besrta dinas terkait. untuk ingin memaju tumbuh kembangkan pendidikan anak sedini mungkin. Karena anak diibaratkan seperti kertas putih,tergantung bagaimana orang tuanya yang memberi warna, jika biru akan menjadi biru, jika hitam maka menjadi hitamlah. Kemudian banyak orang tua yang masih menyepelekan pendidikan anak usia dini dengan berbagai sebab, diantaranya kurang mengertinya orang tua terhadap pentingnya pendidikan diusia  (usia emas) 0 – 6 tahun. Faktor kesibukan orang tua juga menjadi salah satu penyebabnya. Perlu diketahui bahwa Kecerdasan anak terbentuk 80 % diusia 0 – 6 tahun. Dengan niat  "Lillahi ta’ala didirikanlah Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini.

 adalah sebuah Lembaga atau Sekolah : Playgruop/kelompok bermain (KB)  Sekolah yang mengajarkan anak untuk mau mencoba dengan tanpa rasa takut. Sekolah yang membiarkan anak tumbuh sebagai pribadi bukan sebagai siswa. Sekolah yang memperlakukan siswa sebagai anaknya, dan keluarga siswa adalah keluarganya. Dengan menggunakan metode pembelajaran yang berpusat pada anak (sistem Sentra), dan APE (Alat Peraga Edukasi) yang memadai, dimana anak secara aktif dan bertanggung jawab di sentra pembelajaran guna mengembangkan dirinya seoptimal mungkin sesuai dengan potensi, minat dan kebutuhan. Kurikulum yang digunakan merupakan perpaduan antara pendidikan umum dan dasar dasar ke Islaman dengan tetap mengacu pada kurikulum DIKNAS (Pendidikan Karakter).


SIKECIL HANYA SEKALI PUNYA KESEMPATAN EMAS

Perkembangan dan pertumbuhan anak memainkan peranan penting (vital) bagi arah hidup seorang anak ke depannya. Guna menghasilkan generasi yang bertkualitas, diperlukan keberadaan anak-anak yang mampu tumbuh dan berkembang secara optimal.

Kesiapan anak-anak ini menjadi generasi penerus bangsa yang cerdas, tangguh, dan andal sangat tergantung pada sejauh mana mereka telah dipersiapkan dengan baik sejak sekarang. Perlu di ingat bahwa setiap anak hanya memiliki masa emas pertumbuhan otak hingga usia 6 tahun.

Kecerdasan si kecil tidak bisa di dapat secara instan, melainkan harus dipersiapkan dan distimulasi sejak dini. Kecerdasan ditentukan oleh perkembangan otak pada usia dini, yang terus tumbuh tanpa bisa dihentikan sedetikpun dan tidak ada kesempatan untuk mundur kembali. Penentunya adalah kemampuan orang tua mengenali perbedaan di setiap tahapan usia untuk membawa si kecil berhasil melalui periode emas perkembangan otaknya. Secara umum, cerdas mencangkup beberapa aspek, seperti kemampuan untuk menalar, membuat perencanaan, memecahkan masalah, berpikir abstrak, memahami gagasan, menggunakan bahasa, dan proses belajar.

Dengan keterbatasan fasilitas ataupun sarana yang ada, kami di lembaga paud tuhfatul athfal selalu terus berusaha dengan segala upaya untuk  memenuhi kebutuhan perkembangan dan pendidikan anak di usia emasnya, sebagai orang tua yang bijak tentu akan mencari tempat bermain dan pendidikan yang sesuai dan memenuhi setandar kebutuhan kembang anak. Di taman pendidikan anak usia dini  PAUD TUHFATUL ATHFAL insya AllAh semua kebutuhan akan akan kami usahan semaksimal mungkin. demi tercapainya generasi mendatang yang mampu membangun daerahnya pada khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya.


                   Pentingnya Pendidikan

            Anak Usia Dini


Pendidikan adalah merupakan aset penting bagi kemajuan sebuah bangsa, oleh karena itu setiap warga Negara harus dan wajib mengikuti jenjang pendidikan, baik jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah maupun tinggi. Dalam bidang pendidikan seorang anak dari lahir memerlukan pelayanan yang tepat dalam pemenuhan kebutuhan pendidikan disertai dengan Pemahaman mengenai karakteristik anak sesuai pertumbuhan dan perkembangannya akan sangat membantu dalam menyesuaikan proses belajar bagi anak dengan usia, kebutuhan, dan kondisi masing-masing, baik secara intelektual, emosional dan sosial.

Sebelum bicara lebih jauh, apa sih pendidikan anak usia dini? Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagianak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal.

Mengapa pendidikan anak usia dini itu sangat penting?

Berdasarkan hasil penelitian sekitar 50% kapabilitaas kecerdasan orang dewasa telah terjadi ketika anak berumur 4 tahun,8 0% telah terjadi perkembangan yang pesat tentang jaringan otak ketika anak berumur 8 tahun dan mencapai puncaknya ketika anak berumur 18 tahun, dan setelah itu walaupun dilakukan perbaikan nutrisi tidak akan berpengaruh terhadap perkembangan kognitif.

Hal ini berarti bahwa perkembangan yang terjadi dalam kurun waktu 4 tahun pertama sama besarnya dengan perkembangan yang terjadi pada kurun waktu 14 tahun berikutnya. Sehingga periode ini merupakan periode kritis bagi anak, dimana perkembangan yang diperoleh pada periode ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan periode berikutnya hingga masa dewasa. Sementara masa emas ini hanya datang sekali, sehingga apabila terlewatkan berarti habislah peluangnya.

Menurut Byrnes, pendidikan anak usia dini akan memberikan persiapan anak menghadapi masa-masa ke depannya, yang paling dekat adalah menghadapi masa sekolah. “Saat ini, beberapa taman kanak-kanak sudah meminta anak murid yang mau mendaftar di sana sudah bisa membaca dan berhitung. Di masa TK pun sudah mulai diajarkan kemampuan bersosialisasi dan problem solving. Karena kemampuan-kemampuan itu sudah bisa dibentuk sejak usia dini,” jelas Byrnes.
Selanjutnya menurut Byrnes, bahwa pendidikan anak usia dini itu penting, karena di usia inilah anak membentuk pendidikan yang paling bagus. Di usia inilah anak-anak harus membentuk kesiapan dirinya menghadapi masa sekolah dan masa depan. Investasi terbaik yang bisa Anda berikan untuk anak-anak adalah persiapan pendidikan mereka di usia dini.

Ada dua tujuan mengapa perlu diselenggarakan pendidikan anak usia dini, yaitu:

Tujuan utama: untuk membentuk anak yang berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan di masa dewasa.
Tujuan penyerta: untuk membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar (akademik) di sekolah.
Singkatnya, pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosio emosional (sikap dan perilaku serta agama) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.
Apa perbedaan anak yang mendapatkan pendidikan anak usia dini di lembaga yang berkualitas dengan anak yang tidak mendapatkan pendidikan anak usia dini?

Menurut Byrnes (Peraih gelar Woman of the Year dari Vitasoy di Australia) di lembaga pendidikan anak usia dini yang bagus, anak-anak akan belajar menjadi pribadi yang mandiri, kuat bersosialisasi, percaya diri, punya rasa ingin tahu yang besar, bisa mengambil ide, mengembangkan ide, pergi ke sekolah lain dan siap belajar, cepat beradaptasi, dan semangat untuk belajar.
Sementara, anak yang tidak mendapat pendidikan usia dini, akan lamban menerima sesuatu. Anak yang tidak mendapat pendidikan usia dini yang tepat, akan seperti mobil yang tidak bensinnya tiris. Anak-anak yang berpendidikan usia dini tepat memiliki bensin penuh, mesinnya akan langsung jalan begitu ia ada di tempat baru. Sementara anak yang tidak berpendidikan usia dini akan kesulitan memulai mesinnya, jadinya lamban.

Tidak bisa dipungkiri bahwa pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang sangat mendasar dan strategis dalam pembangunan sumber daya manusia. Begitu pentingnya pendidikan ini tidak mengherankan apabila banyak negara menaruh perhatian yang sangat besar terhadap penyelenggaraan pendidikan ini hingga pemerintah Indonesia pun memberikan layanan pendidikan gratis hingga tingkat SMP.

Minggu, 01 November 2015

profil sekolah Paud Tuhfatul Athfal Bukit mindawa

Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kelompok Bermain "TUHFATUL ATHFAL" adalah lembaga NON FORMAL pendidikan anak usia dini yang beralamat di jorong Bukit Mindawa Kenagarian Sikabau Kecamatan Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya- Sumatera barat.yang didirikan pada tanggal 27 januari 2007 dengan Gedung sekolah Milik sendiri.

ANGGARAN DASAR
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI “KB TUHFATUL ATHFAL”
 JORONG BUKIT MINDAWANAGARI SIKABAU
 KECAMATAN PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA

BAB  I

NAMA, TEMPAT/ KEDUDUKAN,
TAHUN BERDIRINYA DAN STATUS
Pasal 1
Lembaga ini bernama Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Tuhfatul Athfal berkedudukan di Jorong Bukit Mindawa Kenagarian Sikabau Kecamatan Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya, Sumaatera Barat didirikan pada tanggal 27 Januari 2007

BAB II
ASAS DAN TUJUAN (VISI/MISI)
Pascal  2
PAUD Tuhfatul Athfal Berasaskan Pancasila dan UUD 1945
PAUD Tuhfatul Athfal Bersendikan Akhlaqul Karimah
PAUD Tuhfatul Athfal Memiliki Visi :
” Mewujudkan Kegiatan Kelompok Bermain (KB) yang berkualitas”
4)         PAUD Tuhfatul athfal Memiliki Misi :
Membina anak didik agar shaleh, sehat, cerdas, kreatif dan prestatif;
-Menciptakan lingkungan bermain dan belajar yang menyenangkan;
Menjadi partners terbaik bagi orang tua, dalam tumbuh dan berkembangnya anak ;
5) PAUDTuhfatul Athfal mempunyai tujuan:
Memberikan pemahaman kepada lingkungan sekitar akan pentingnya pendidikan di usia dini.
Menjadi mitra bagi lingkungan sekitar dalam membantu tumbuh kembangnya anak-anak di usia dini.
Menjadi tempat belajar dan bermain yang menyenangkan.
Meningkatkan minat anak-anak usia dini di lingkungan sekitar untuk belajar dan bermain serta bersosialisasi dengan teman sebayanya, dengan belajar dan bermain yang terarah.

BAB III
LANDASAN HUKUM
Pasal3

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 1991 tentang Pendidikan Luar Sekolah.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar Pendidikan Dasar.
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 31 Tahun 2007 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 49 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Nonformal

BAB IV
KEGIATAN
Pasal 4
Untuk mencapai maksud dan tujuan maka  PAUDTuhfatul athfal menyelenggarakan kegiatan – kegiatan sebagai berikut:
Kegiatan rutin pendidikan anak usia dini Tuhfatul athfalmeliputi :
Aktifitas belajar dan bermain peserta didik;
Aktifitas ini diselenggarakan dalam waktu 5 kali pertemuan perminggu, yakni setiap hari Senin, selasa, Rabu Kamis dan jum’at. Setiap pertemuan berdurasi kurang lebih 2 jam;
Setiap pertemuan telah dirancang agar selama satu minggu (lima kali pertemuan) seluruh unsur penting kurikulum dapat terakomodir dan diserap baik oleh peserta didik;
Coaching & conselling orang tua peserta didik;
Kegiatan ini dimaksudkan agar perkembangan anak didik selalu ada laporan kepada orang tua yang bersangkutan, hal ini bertujuan  agar adanya perbaikan dan pengawasan, sehingga dapat diamati sejauh mana perkembangan anak didik, juga kegiatan ini dapat dijadikan ajang saling berbagi informasi antarsesama orang tua peserta didik dalam membuat rencana dan cara meningkatkan dan mengasah kemampuan anak didik di luar jam belajar dan bermain di PAUD;
Pelaksanaan kegiatan ini dapat diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan yang ada, oleh karenanya waktunya lebih fleksibel dan tidak terpaku kepada waktu yang telah ditetapkan, sehingga hal ini tidak membatasi para orang tua anak didik dan Tutor untuk saling berkomunikasi intensif terkait perkembangan peserta didik.

Rapat Pengurus Lembaga PAUD Tuhfatul athfal

Rapat bulanan diselenggarakan pengurus lembaga Pendidikan Anak Usia dini dalam rangka mengevaluasi dan menyusun rencana program ke depan. Hal ini dilakukan mengingat perlunya langkah-langkah dan kebijakan terbaru pengurus dalam rangka merespon kondisi dan situasi yang berkembang terkait dengan proses seluruh kegiatan pendidikan anak usia dini Tuhfatul athfal;

BAB VI

ORGANISASI
Pasal  5
Pimpinan Lembaga
Keorganisasian PAUD Tuhfatul athfal terdiri dari :
Pimpinan/ Pengelola
Bunda PAUD / Pembina
Tutor/Tenaga Edukasi/Pengajar/Guru
Masa kerja atau tugas  dari unsur-unsur tersebut (Huruf a, b dan c) terbatas sepanjang yang dibutuhkan Oleh Lembaga dalam mengelola PAUDTuhfatul athfal serta mengikuti aturan – aturan yang berlaku

Pasal  6
Kewajiban-kewajiban Pengelola

Melakukan atau mewakili tindakan hukum atas segala yang diperbuat oleh PAUD Tuhfatul athfal sebagai lembaga pendidikan.

Bertanggung jawab atas keberadaan PAUD Tuhfatul athfal yang bertempat di Jorong Bukit Mindawa Kenagarian Sikabau Kecamatan Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya Sumatera Barat
Mengawasi serta mengevaluasi setiap kegiatan pengajaran /pendidikan
Menjaga dan Merawat serta mengembangkan Aset yang dimiliki oleh PAUD Tuhfatul athfal.

Pasal 7
Kewajiban Tenaga Pendidik

Melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar sesuai dengan Kurikulum yang berlaku;
Membantu meningkatkan pengetahuan anak tentang Agama, Sosial Emosional, Bahasa, Seni, Fisik dan Kognitif;
Sebagai Nara sumber yang bertanggung jawab terhadap kebenaran ilmu pengetahuan yang disampaikan kepada anak-anak/murid;
Menjalankan setiap aturan serta siap menerima segala bentuk sanksi yang telah disepakati bersama
Siap menerima masukan/saran dan koreksi dari pihak manapun demi untuk kelancaran dan peningkatan mutu belajar mengajar

Pasal 8
Hak-hak Tenaga Pendidik

Mengajarkan ilmu pengetahuan yang dimiliki.
Menerima tunjangansebesar dan sesuai ketentuan yang berlaku dan diatur  lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga  PAUD Tuhfatul athfal

Pasal 9
Kewajiban Bunda PAUD
Melaksanakan  kegiatanyang ada hubungannya dengan segala hal yang menyangkut kelancaran Kegiatan yang ada di PAUD Tuhfatul athfal
Memberikan pertimbangan serta pemikiran, gagasan dan ide serta segala bentuk usaha untuk kelancaran dan perkembangan kelembagaan .
Memberikan informasi yang diperlukan oleh PAUD Tuhfatul Athfal

Pasal 10
Hak Bunda PAUD
Menerima Tunjangan sesuai dan sebesar ketentuan yang berlaku

BAB VII
PENGELOLAAN KEKAYAAN

Pasal 11
Keuangan PAUD Tuhfatul athfal diperoleh dari sumber sumber:
Bantuan dari pemerintah baik berupa infrastruktur gedung, fasilitas belajar mengajar serta barang inventaris tetap mapun tidak tetap
Uang Pendaftaran
Uang pembayaran  Bulanan
Sumbangan dari pihak lain yang tidak mengikat
Usaha-usaha lain yang sejalan dengan tujuan PAUD Tuhfatul athfal

Pasal  12
Seluruh pengeluaran PAUD Tuhfatul athfal harus diketahui dan disetujui sepenuhnya serta menjadi tanggung jawab sepenuhnya Pengelola

Pasal  13
Aturan pengeluaran dan pembelanjaan keuangan diatur dalam  Anggaran Rumah Tangga

BAB VIII
PENUTUP
Pasal  14
Hal hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar diatas, akan diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) PAUD Tuhfatul athfal

Anggaran dasar ini berlaku sejak dikeluarkan oleh pemilik atau pimpinan.

Ditetapkan                 :    Bukit Mindawa

Pengelola PAUD Tuhfatul athfal



ANGGARAN RUMAH TANGGA
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)
TUHFATUL ATHFAL

Jorong Bukit Mindawa Kenagarian Sikabau Kecamatan Pulau Punjung    Kabupaten Dharmasraya,    Sumaatera Barat

BAB I
BIDANG KEGIATAN
Pasal1

Untuk mencapai idialisme, PAUD Tuhfatul Athfal melaksanakan segala hal yang telah diatur dalam Anggaran Dasar, dan melaksanakan kegiatan-kegiatan belajar mengajar yang bertumpu pada kaedah-kaedah- Islami

BAB I
PESERTA DIDIK
Pasal 2

Peserta didik terdiri dari putra-putri warga masyarakat , yang sararannya adalah Anak-anak usia antara 3 sampai 5 tahun dan atau lebih yang dianggap perlu

BAB III
KEWAJIBAN DAN HAK PESERTA DIDIK
Pasal 3

Kewajiban Peserta Didik
Setiap peserta didkik wajib :
Mentaati peraturan tata tertib yang telah disepakati
Mengikuti Semua kegiatan yang diadakan oleh sekolah
Membayar uang pendaftaran, Uang bulanan, dan biaya biaya lain yang dianggap perlu sesuai kebutuhan dan kesepakatan antara pihak Paud Tuhfatul Athfal dan Peserta didik.

Pasal 4
Hak Peserta Didik

Setiap peserta didik yang telah memenuhi persyaratan seperti yang tercantum dalam pasal 3 (ART) diatas berhak
Menerima dan mendapatkan pelajaran dan bimbingan sesuai dengan usianya.
Mendapatkan Pelayanan yang diperlukan
Mendapatkan Buku Laporan Pendidikan dan atau evaluasi setiap satu semester.

BAB IV
KELULUSAN
Pasal5

Semua peserta didik yang terdaftar PAUD Tuhfatul Athfal apabila dinyatakan lulus dapat diberikan  IJAZAH/SERTIFIKAT dan atau Surat Tanda  Selesai Belajar.

Pasal 6
Semua peserta didik yang terdaftar PAUD Tuhfatul Athfalbisa melanjutkan kejenjang berikutnya jika sudah dinyatakan Lulus, dan apabila dinyatakan tidak lulus dapat mengulang kembali dan dibebaskan dari biaya pendaftaran

BAB V
KEWAJIBAN DAN HAK  PENDIDIK/GURU

Pasal 7
Kewajiban dan Tugas Pendidik/Guru
PAUDTuhfatul Athfal Menyediakan tenaga Pendidik/Guru
Setiap Tenaga pendidik/Guru harus menyelesaikan tugas masing-masing sesuai pembagian tugas yang ada
 Setiap Tenaga pendidik/Guru wajib mengusulkan kelengkapan bahan pengajaran dan atau alat pendidikan sesuai tema yang akan diberikan demi peningkatan kualitas peserta Didik.
Pendidik yang berhalangan hadir karena atau sesuatu hal, harus meminta izin secara tertulis kepada Pengelola.
Pengajuan izin secara normal hanya bisa diberikan selama 5 hari berturut-turut dan jika lebih dari waktu tersebut, hak Guru/Pendidik selama 1 bulan akan dilimpahkan kepada guru pengganti.
Bagi Pendidik/Guru yang berhalangan tetap seperti sakit dan lain sebagainya, harus mengajukan cuti secara tertulis kepada pengelola, dan semua hak/tunjangan akan dilimpahkan kepada Guru pengganti selama masa waktu cuti tersebut.

Pasal 8
Hak Guru/Pendidik
Setiap pendidik berhak mendapatkan perlakuan yang sama untuk mendapatkan segala bentuk akses informasi dan perlakuan dari Pihak Pengelola Paud Tuhfatul Athfal
Kepada Guru/Pendidik diberikan tunjangansebesar atau sesuai dengan ketentuan yang ada

BAB VI
STRUKTUR KELEMBAGAAN

Pasal 9
Struktur organisasi PAUD Tuhfatul Athfal
Pimpinan/Pengelola
Pembina/Bunda PAUD
Tenaga Pendidik/Tutor/Guru

BAB VII
KERJASAMA KEDALAM DAN KELUAR
Pasal 11
Kerjasama ke dalam
Untuk memenuhi Anggaran dasar BAB II pasal 2, Pengelola, Bunda PAUD dan tenaga pendidikmerupakan satu kesatuan dalam kekeluargaan dan kegotong royongan dalam mengelola jalannya PAUD Tuhfatul Athfal

Selalu diusahakan adanya saling pengertian dan keterbukaan dalam menghadapi segala hal yang berkaitan dengan jalannya PAUD Tuhfatul Athfal dalam pengertian ini selalu diusahakan azas saling menolong antara Pengelola PAUD Tuhfatul Athfal , Bunda PAUD danparatenaga pendidik  dan juga sebaliknya.

Pasal 12
Hubungan Keluar
Hubungan keluar adalah sepenuhnya menjadi tanggung jawab dan wewenang pimpinan lembaga(Pengelola) Untuk menjalankan fungsi ini dapat ditunjuk Bunda PAUD atau guru pendidik untuk mewakili pengelola jika pengelola berhalangan atau tidak dapat melaksanakan tanggung jawab ini karena alas an tertentu (jika perlu dilengkapi dengan surat tugas/mandat dari pengelola)
Menjalin hubungan yang baik kepada wali murid sebagai tim komite lembaga demi terciptanya keharmonisan lembaga dan masyarakat.
Menerima semua bentuk masukan dari masyarakat demi keberlangsungan dan kualitas pendidikan.

BAB IX

PENUTUP
Pasal 13
Segala hal yang belum diatur dalam anggaran dasar maupun anggaran rumah tangga akan diatur secara terperinci oleh Pengelola PAUD Tuhfatul Athfal dalam bentuk aturan-aturan tekhnis ataupun sanksi-sanksi tertuang secara tertulis yang diambil berdasarkan kesepakatan bersama dan ditetapkan menjadi keputusan oleh pengelola.
Penyimpangan yang berlaku sepanjang tidak menyalahi anggaran dasar dan angaran rumah tangga dapat dibicarakan dengan pimpinan PAUD Tuhfatul Athfal

Ditetapkan                 :    Bukit Mindawa

Pengelola PAUD Tuhfatul Athfal